Home » Blog » Big Data Analytics jadi Kunci Sukses Transformasi Digital Industri Manufaktur

Big Data Analytics jadi Kunci Sukses Transformasi Digital Industri Manufaktur

Teknologi telah memainkan peran krusial di dalam sektor ekonomi pengelolaan bahan mentah menjadi produk jadi, alias industri manufaktur.  Integrasi teknologi telah membawa efisiensi, inovasi, dan transformasi dalam industri manufaktur. Automasi dan robotika dapat meningkatkan produktivitas dengan menggantikan tugas manual berulang. Internet of Things (IoT) punya peran yang memungkinkan pengumpulan data real-time dalam pengoptimalan proses produksi. Additive Manufacturing atau 3D printing menghadirkan inovasi dalam produksi. Kecerdasan Buatan (AI) memperkuat analisis data dan pengambilan keputusan.  Dengan teknologi AR dan VR, pelatihan dan simulasi proses menjadi lebih efisien. Terakhir, big data analytics  memberikan insights berharga bagi perusahaan.

Big data analytics memainkan peran penting dalam mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data besar yang dihasilkan oleh mesin, sensor, serta proses produksi. Dengan  memanfaatkan insights yang dihasilkan dari analisis data, perusahaan manufaktur dapat mengoptimalkan rantai pasokan, meningkatkan efisiensi operasional, dan merespons perubahan pasar secara lebih cepat dan strategis. Penggunaan teknologi big data kini menjadi kunci kesuksesan dalam transformasi digital di industri manufaktur yang membawa inovasi dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan serta pelanggannya.

Peran Big Data Analytics dalam Industri Manufaktur

1. Optimalisasi Proses Produksi

Big data analytics memungkinkan perusahaan manufaktur menganalisis data produksi secara real-time, termasuk data dari sensor, mesin, dan proses produksi. Dengan menganalisis data, perusahaan dapat mengidentifikasi titik lemah dalam proses produksi yang kemudian dapat melakukan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi. Menurut penelitian dari McKinsey, perusahaan manufaktur yang menggunakan big data analytics  untuk mengoptimalkan produksi mengalami peningkatan produktivitas hingga 20%.

2. Prediksi Permintaan Pasar

Big data analytics juga memungkinkan perusahaan manufaktur menganalisis data pasar dan perilaku konsumen lebih dalam. Dengan menggabungkan data dari berbagai sumber, termasuk media sosial, situs web, dan platform e-commerce, perusahaan dapat meramalkan tren demand dengan lebih pasti. Studi dari Deloitte menemukan bahwa perusahaan manufaktur yang menggunakan big data analytics untuk memprediksi demand dapat mengurangi biaya persediaan mereka hingga 15%. Tak hanya persoalan biaya, kenyataannya prediksi ini juga dapat meningkatkan pelayanan perusahaan kepada pelanggan.

3. Pengurangan Downtime dan Perawatan Preventif

Downtime atau waktu berhenti produksi dapat menyebabkan kerugian besar di industri manufaktur. Dengan big data analytics, perusahaan dapat melakukan pemantauan kondisi mesin dan peralatan secara real-time melalui sensor dan Internet of Things (IoT). Data ini dapat dianalisis untuk memprediksi potensi kerusakan atau kegagalan peralatan, termasuk deteksi sebelum kerusakan lebih parah. Studi oleh PwC menemukan bahwa perusahaan manufaktur yang menerapkan big data analytics untuk perawatan preventif dapat mengurangi downtime hingga 50%.

4. Peningkatan Kualitas Produk

Big data analytics juga memungkinkan perusahaan manufaktur menganalisis data dari berbagai sumber, termasuk feedback pelanggan, sensor produk, dan data produksi. Analisis data ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi cacat atau masalah kualitas dalam produk. Dengan menganalisis data, perusahaan dapat melakukan perbaikan pada proses produksi dan desain produk untuk meningkatkan kualitas. Studi oleh LNS Research menunjukkan bahwa 69% perusahaan manufaktur melihat peningkatan kualitas produk setelah menerapkan big data analytics.

5. Personalisasi Produk dan Layanan

Dengan menganalisis data konsumen secara mendalam, perusahaan manufaktur dapat menciptakan produk yang lebih dipersonalisasi sesuai dengan preferensi pelanggan. Melalui analisis data dari berbagai sumber, termasuk perilaku pembelian dan feedback pelanggan, perusahaan dapat mengidentifikasi preferensi customer dan mengembangkan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. Menurut sebuah laporan dari Accenture, 91% konsumen lebih cenderung berbelanja dengan perusahaan yang menyediakan penawaran terkesan personal atau related dengan diri dan kebutuhan mereka.

6. Inovasi dan Pengembangan Produk Baru

Big data analytics punya peran penting dalam mendukung inovasi dan pengembangan produk baru di industri manufaktur. Dengan menganalisis data pasar dan tren industri, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang baru dan mengembangkan produk inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Studi dari Capgemini menunjukkan bahwa 61% perusahaan manufaktur menganggap big data analytics sebagai katalisator yang penting untuk inovasi produknya.

Big Data Membawa Perubahan Efektif bagi Industri Manufaktur 

Melalui Integrasi big data analytics,  perubahan signifikan dapat diperoleh industri manufaktur dalam proses bisnis, pengambilan keputusan, dan pelayanan pelanggan. Data penelitian dari McKinsey menunjukkan penggunaan big data analytics dalam proses bisnis di beberapa perusahaan manufaktur telah meningkatkan efisiensi produksi sebesar 20% dan efisiensi rantai pasokan sebesar 10%. Memahami operasi yang berjalan, mengidentifikasi proses yang perlu dioptimalkan, dan mengurangi pemborosan dalam produksi dapat meningkatkan efisiensi proses bisnis. Studi dari Deloitte juga menyatakan bahwa 49% eksekutif senior di industri manufaktur mengakui bahwa penggunaan big data analytics telah membantu meningkatkan kualitas keputusan strategis mereka. Hal ini dikarenakan analisis data yang tepat dapat memungkinkan manajemen mengidentifikasi tren pasar, mengantisipasi perubahan dalam permintaan, dan merencanakan strategi bisnis yang lebih efektif. 

Big data analytics juga telah mengubah cara industri manufaktur berinteraksi dengan customer. Dengan mengumpulkan dan menganalisis data dari perilaku customer, preferensi, dan feedback, perusahaan dapat menawarkan pelayanan yang lebih personal dan relevan. Hal ini pula yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas. Hal ini dibuktikan dengan adanya penelitian oleh Forbes yang menyatakan  60% perusahaan manufaktur mengakui penggunaan big data analytics telah meningkatkan kepuasan pelanggannya secara signifikan.

Kepuasan pelanggan juga dapat diciptakan dari pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Studi oleh Capgemini menunjukkan bahwa 58% perusahaan manufaktur menganggap big data analytics sebagai faktor kunci dalam mendorong inovasi. Dengan big data analytics, perusahaan manufaktur juga dapat mengumpulkan dan menganalisis data dari mesin sensor produk sehingga mampu memahami performa secara detail. Hal ini yang memungkinkan pengembangan produk lebih presisi dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan. 

Belajar Pemanfaatan Big Data dari General Electric (GE)

Hasil dari penerapan big data analytics oleh General Electric (GE) bisa jadi salah satu contoh. Efisiensi operasional yang lebih tinggi, perawatan peralatan yang lebih baik, produk inovatif, dan pelayanan pelanggan yang lebih personal adalah beberapa contoh keberhasilan yang telah dicapai oleh GE melalui transformasi digital dengan dukungan big data analytics.

GE merupakan perusahaan multinasional dengan beragam lini bisnis, seperti manufaktur alat berat, pesawat terbang, energi, dan sistem kesehatan. Sejak 2010, mereka lebih aktif menerapkan teknologi big data analytics untuk meningkatkan efisiensi operasional, merancang produk inovatif, dan meningkatkan pelayanan pelanggan.

Dalam transformasi digital yang dilakukan, GE telah mengintegrasikan sensor IoT pada mesin dan peralatan mereka, seperti mesin pesawat dan turbin angin. Sensor ini dapat mengumpulkan data real-time tentang performa dan kondisi peralatan. Dengan menganalisis data sensor menggunakan teknologi big data analytics, GE dapat memprediksi potensi kerusakan dan perluasan peralatan sebelum kerusakan lebih parah. Hal ini yang kemudian memungkinkan mereka merencanakan perawatan preventif secara tepat waktu, mengurangi downtime, dan meningkatkan kinerja peralatan.

Salah satu divisi GE yang fokus pada industri pesawat terbang, GE Aviation, juga telah menggunakan big data analytics untuk menganalisis data yang dihasilkan dari mesin pesawat. Data ini mencakup informasi tentang kondisi mesin, bahan bakar yang digunakan, dan kinerja penerbangan. Dengan analisis data tersebut, GE dapat memberikan layanan pemantauan mesin secara real-time kepada maskapai penerbangan yang membantu mereka dalam mengoptimalkan konsumsi bahan bakar, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengidentifikasi potensi masalah dalam mesin sebelum lebih parah.

GE juga menerapkan big data analytics untuk mengoptimalkan produksi di pabrik-pabrik. Mereka mengumpulkan data produksi secara real-time dari sensor, sistem otomasi pabrik, dan informasi rantai pasokan. Analisis data ini membantu GE dalam mengidentifikasi bottlenecks dan mengoptimalkan aliran produksi, meminimalkan pemborosan, dan meningkatkan produktivitas.

Terakhir, melalui analisis data dan feedback konsumen, GE dapat memahami preferensi pelanggan dan kebutuhannya. Hal ini memungkinkan GE mengembangkan produk dan layanan yang lebih personal sesuai keinginan pelanggan. Contohnya, dalam industri perawatan kesehatan, GE Healthcare menggunakan data pasien untuk mendukung pengembangan alat medis yang lebih presisi dan efektif.

Memilih Platform Big Data Analytics yang Tepat

Adopsi big data analytics mengharuskan perusahaan melakukan berbagai pembaharuan pada sistem hingga infrastruktur mereka. Tak kalah penting, perusahaan manufaktur juga perlu memilih platform yang dapat memberikan pelayanan analisis data dan memvisualkannya sesuai dengan kebutuhan. 

Widya Analytic memiliki produk Entegrasi (Enterprise for Integration) yang dapat menjadi solusi bagi perusahaan untuk mengadopsi big data analytics. Entegrasi merupakan platform orkestrasi multidata, visualisasi, dan prediksi (forecasting) yang mencangkup hulu-hilir, mulai dari produksi, distribusi, hingga penjualan. Data tersebut dapat diolah dan ditayangkan dalam tampilan dashboard. Dashboard yang berisi beragam bentuk visualisasi data pun akan memperlihatkan secara rill detail kondisi bisnis secara objektif. 

Tak hanya menjadi platform dalam big data analytics, Widya Analytic juga menyediakan layanan konsultasi terkait data yang dihasilkan. Layanan ini memungkinkan klien mendapatkan rekomendasi dari hasil data yang dimiliki. Produk dan layanan Widya Analytic mengenai big data lainnya juga dapat diakses melalui website kami di widyaanalytic.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments