Home » Blog » Penerapan Learning Management System

Penerapan Learning Management System

Penerapan LMS oleh Widya Analytic

Pengertian Learning Management System

Learning Management System (LMS) adalah sebuah aplikasi software, yang dapat mendistribusikan materi pelajaran dan memungkingkan pelajar dan pengara saling berkolaborasi untuk memonitor para pelajar secara jarak jauh (online). Menurut Richardus Eko Indrajit (2020), LMS merupakan sistem pengelolaan proses pembelajaran yang terintegrasi dan terpadu dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Kelebihan dan Kekurangan Learning Management System

Kelebihan Learning Management System

Learning Management System digunakan karena memiliki beberapa kelebihan seperti hemat biaya, mudah diakses, mempermudah pendidik dalam melakukan analisis dan mengatur materi pembelajaran. LMS juga menyediakan metode dan alat bantu pembelajaran yang lebih bervariatif. Tak hanya itu, LMS membantu peserta didik lebih mandiri, membantu interaksi pendidik dan peserta didik, serta membantu daokumentasi materi dan konten pembelajaran.

Kekurangan Learning Management System

Dari banyaknya kelebihan yang telah disebutkan, Learning Management System juga memiliki beberapa kekurangan di antaranya menyebabkan berkurangnya interaksi sosial antara pendidik dengan peserta didik, serta peserta didik satu dengan peserta didik lainnya. Proses belajar mengajar juga cenderung ke arah pelatihan dibanding pendidikan. LMS ini juga tidak dapat diakses oleh semua kalangan.

Prinsip Pengembangan Learning Management System

Berikut beberapa prinsip pengembangan LMS, di antaranya:

  • Berbasis kebutuhan satuan pendidikan/pelatihan atau badan penyelenggara proses pendidikan/pelatihan. Hal ini penting karena setiap satuan pendidikan memiliki kebutuhannya masing-masing.
  • Saat mengembangkan sebuah LMS, baik membeli atau membuat sendiri, fokus pada karakteristik peserta didik dengan lingkungan belajarnya yang unik dan spesifik. Faktor terpenting adalah apakah peserta didik mampu memanfaatkan dan mendapatkan nilai tambah dari keberadaan LMS itu sendiri.
  • LMS merupakan lingkungan belajar-mengajar untuk mencapai tujuan intruksional yang telah ditetapkan.
  • Berkaitan cukup erat dengan konsep pembelajaran jarak jauh (distance education). Salah satu ciri khas LMS adalah teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini juga berkaitan dengan prinsip bahwa belajar tidak mengenal ruang dan waktu sehingga LMS inilah yang digunakan dalam konsep pembelajaran jarak jauh.

Model Pengembangan Learning Management System

By Utility

Model pengembangan by utility artinya menggunakan sistem yang sudah jadi (gratis maupun berbayar). By utility biasanya juga terdiri dari 2 jenis yakni ada yang fully cutomize atau bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan dan ada yang tidak bisa dikustomisasi.

By Development

Model pengembangan ini dinamakan by development karena membuat sistem secara mandiri. Saat ini, banyak sekolah maupun perguruan tinggi yang membuat sistemnya sendiri. Ini biasanya terjadi jika instansi memiliki kebutuhan unik yang tidak terdapat di pasaran. Selain itu, diperlukan sumber daya manusia yang mampu mengembangkan LMS itu sendiri.

By Integration

Sesuai namanya, model pengembangan ini mengintegrasi atau mengkombinasikan antara kedua model yang sudah dibahas sebelumnya, yakni by utility dan by development.

Fitur-Fitur Learning Management System

User Interface

LMS yang baik biasanya kan menyajikan antarmuka (interface) yang menarik, mudah diakses, dan mudah dipahami oleh para penggunanya. Hal ini bertujuan agar pengguna LMS tidak akan merasa kebingungan saat menggunakannya.

Kelas Online

Kita akan mendapatkan kemudahan untuk mengakses materi pembelajaran berbentuk video yang dapat dipelajari secara fleksibel.

Pendaftaran Online

Fitur pendaftaran merupakan fitur yang wajib dimiliki oleh sebuah LMS. Melalui fitur ini, siswa dapat mendaftarkan dirinya secara online melalui laman LMS dan dapat melihat silabus yang sudah dipersiapkan oleh guru.

Kuis dan ujian online

Learning Management System yang baik juga menyediakan fitur kuis dan ujian online agar guru dapat melakukan evaluasi belajar untuk siswa. Fitur ini mendukung kebutuhan guru dalam membuat soal hingga melakukan pendistribusian soal ujian kepada para siswa.

Ruang Diskusi

Melalui fitur ini, guru dapat melakukan sesi diskusi yang lebih mendalam mengenai materi pelajaran yang sudah dipelajari oleh siswa.

Laporan dan Sertifikat

Learning Management System akan memberikan pelaporan mengenai hal apa saja yang telah kita pelajari secara rinci dan jelas. Memungkinkan kita untuk mengelola pemberian sertifikat setalah kita berhasil menyelesaikan setiap pembelajaran.

Penerapan Learning Management System

Saat ini, Learning Management System dapat diaplikasikan di berbagai kebutuhan baik pada perusahaan maupun lembaga pendidikan. Contoh LMS yang biasa kita temukan adalah Folderlink, Moodle, Google Classroom, dan masih banyak lainnya. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai penerapan Learning Management System, bisa bergabung pada webinar yang diselenggarakan oleh Widya Analytic pada Kamis mendatang dengan tema “Integrasi Learning Management System dalam Mewujudkan Smart Campus. Bagaimana Penerapannya?”. Tech Talks #49 ini bersifat gratis dan terbuka untuk umum. Klik di sini untuk pendaftarannya.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments