Apa itu Blockchain?
Contents
Menurut Dr. Indrawan Nugroho, blockchain adalah sebuah teknologi digital terkini yang memiliki 2 komponen yaitu decentralized leger dan cryptography.
Decentralized leger
Decentralized leger adalah sebuah metode pencatatan data digital yang disimpan di tempat yang banyak, beragam, dan tersebar. Kita tidak bisa mengetahui di mana saja data tersebut disimpan. Hal ini berguna saat ada orang yang ingin mencari data kita, orang tersebut akan kebingungan. Meskipun data tersebut berhasil diserang, data yang lain akan tetap ada. Selanjutnya, sistem akan melawan secara otomatis dan mengembalikan data tersebut secara semula.
Cryptography
Teknologi ini memiliki kemampuan enkripsi yang sangat canggih sehingga setiap orang yang berada di dalam proses tersebut mempunyai masing-masing kunci. Konsepnya, hanya orang yang mempunyai kunci itu yang bisa mendapatkan dananya. Sementara orang yang tidak mempunyai kuncinya tidak akan bisa memanfaatkan dana tersebut. Hal ini membuat prosesnya menjadi cepat dan juga aman.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa blockchain merupakan tempat penyimpanan data di mana data itu tidak bisa diubah sehingga datanya aman dan kekal.
Kelebihan Blockchain
Tidak ada aktor tunggal yang mengontrol jaringannya dan data yang disimpan boleh dimiliki oleh setiap orang. Maksudnya, siapa saja yang memenuhi kualifikasi untuk berada di jaringan blockhain bisa memiliki data yang sama dengan orang lain yang ada di jaringan itu. Ini sangat berbeda dari database terpusat yang biasa kita lihat pada Bank dan platform media sosial hari ini. Biasanya, sistem yang beroperasi terpusat dekat dengan masalah karena berbagai alasan, salah satunya keamanan. Misalnya, jika database pusatnya terserang, maka semua data yang tersimpan juga akan rentan terserang.
Desentralisasi
Tidak ada aktor tunggal yang mengontrol jaringannya dan data yang disimpan boleh dimiliki oleh setiap orang. Maksudnya, siapa saja yang memenuhi kualifikasi untuk berada di jaringan blockhain bisa memiliki data yang sama dengan orang lain yang ada di jaringan itu. Ini sangat berbeda dari database terpusat yang biasa kita lihat pada Bank dan platform media sosial hari ini. Biasanya, sistem yang beroperasi terpusat dekat dengan masalah karena berbagai alasan, salah satunya keamanan. Misalnya, jika database pusatnya terserang, maka semua data yang tersimpan juga akan rentan terserang.
Konsensus
Maksud dari konsensus atau kesepakatan bersama adalah setiap orang harus setuju dengan data apa yang akan dimasukkan ke dalam blockchain. Tujuannya agar data yang disimpan setiap orang itu pasti sama. Ada beberapa komponen utama untuk setiap protokol konsensus blockchain, contohnya protokol konsensus nakamoto yang mempunyai skema pengajuan block bernama proof of work.
Immutable
Inilah salah satu kelebihan terkuat dari teknologi blockchain. Data tidak bisa diubah atau biasa disebut dengan immutable. Data yang sudah masuk tidak akan bisa diubah lagi dan akan ada di dalam blockchain selamanya. Ini akan membuat orang yang berniat jahat akan berpikir ulang untuk melakukan tindakannya.
Transparansi
Setiap orang bisa melihat data yang berada pada blockchain dan memvalidasi kebenaran data tersebut.
Penerapan Teknologi Blockchain
Seperti yang sudah kita ketahui, blockchain adalah suatu teknologi buku besar terdistribusi (distributed ledger technology) yang dapat diprogram untuk melakukan pencatatan, perekaman, dan pelacakan segala macam nominal. Teknologi blockchain bisa dimanfaatkan dalam berbagai sektor seperti transaksi finansial, rekam medis, hingga kepemilikan sertifikat tanah.
Industri Makanan
Dalam industri makanan, misalnya pada usaha peternakan, blockchain dimanfaatkan untuk memantau atau merekam proses mulai dari seleksi memilih ternak hingga proses kemasan yang siap dikonsumsi oleh konsumen. Implementasi blockchain berlaku untuk mengetahui setiap item yang ada di dalam kemasan bersumber dari peternakan atau kluster yang mana. Mereka bisa menelusuri secara konkret dan transparan untuk mengetahui dari mana asal sumber barang yang ada di tangan konsumen tersebut sehingga masalah bisa lebih cepat terselesaikan. Hal ini juga akan berguna untuk evaluasi ke depannya.
Industri Musik
Salah satu layanan musik digital yang ada di dunia sudah berhasil mengimplementasikan teknologi blockchain. Mereka menggunakan teknologi blockchain dalam proses hak cipta. Teknologi tersebut digunakan untuk melacak pencipta lagu, persebaran lagu, hingga penjualan dan pembelian lagu. Tujuannya agar pembagian royalti dan biaya-biaya lainnya yang terkait hak cipta bisa dilakukan secara transparan dan adil.
Industri Pertanahan
Sebelum adanya blockchain, regulasi saat mengurus pertanahan cukup rumit. Saat munculnya blockchain, teknologi ini dimanfaatkan dalam project untuk mengatur proses atau alur terkait pertanahan mulai dari end customer, calon pembeli tanah, notaris, BPK, agen properti, bank untuk KPR atau pembiayaannya. Dengan teknologi blockchain, data bisa tersebar ke setiap masing-masing pihak yang berkepentingan sehingga tidak perlu ada duplikasi komunikasi.
Selain itu, pelacakan juga bisa dilakukan menggunakan teknologi ini. Misalnya pelacakan asal kepemilikan sertifikat tanah bisa diketahui untuk menjaga keaslian sertifikat tanah. Hal ini bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan berbagai modus penipuan terkait sertifikasi tanah. Tak hanya itu, blockchain juga memudahkan terjadinya perubahan sertifikat tanah dari HGB (Hak Guna Bangunan) ke SHM (Sertifikat Hak Milik) atau pergantian nama atas kepemilikan tanah yang biasanya terjadi dalam jual beli tanah. Proses akan menjadi lebih cepat karena adanya sentralisasi dan masing-masing pihak sudah mempunyai data yang sama.
Industri Perbankan
Pada bank internasional, penggunaan blockchain diterapkan dalam transfer lintas negara (payment cross border). Dengan adanya teknologi blockchain, mereka bisa menghilangkan pihak ketiga sehingga proses menjadi peer to peer. Hal ini berguna untuk menghilangkan fee yang harus dikeluarkan jika melibatkan pihak ketiga.
Industri Kesehatan
Penerapan blockchain sebenarnya juga bisa diterapkan dalam ranah kesehatan, contohnya pada data Covid-19. Dengan menggunakan teknologi blockchain, semua pihak yang terkait menyimpan semua data dalam buku besar. Ketika ada diagnosa, maka pihak yang terkait dengan data itu akan saling mencatat di buku besar masing-masing. Jadi, semua punya salinan data yang telah disepakati. Cara ini akan menyulitkan pihak yang berusaha mengubah catatan pada buku besar. Inilah konsep dari teknologi blockchain.
Selain penerapan yang sudah disebutkan, teknologi blockchain bisa diterapkan pada ranah supply chain, insurance, energi, government technology, digital asset, dan berbagai bidang lainnya.