Penggunaan teknologi informasi sudah banyak dilakukan di beberapa perusahaan dan juga organisasi. Namun, penggunaannya masih terbatas pada level teknis atau sudah siap beroperasi dan belum sepenuhnya mendukung proses bisnis yang ada. Maka dari itu, dibutuhkan CIO (Chief Information Officer) yang dapat menyelaraskan strategi TI dengan strategi bisnis untuk memungkinkan perusahaan atau organisasi untuk bertahan hidup dalam lingkungan operasi yang berubah kompetitif.
Apa itu CIO (Chief Information Officer)?
CIO (Chief Information Officer) merupakan salah satu eksekutif perusahaan yang bertanggung jawab atas manajemen, implementasi, serta kegunaan teknologi informasi dan komputer mengenai teknologi informasi dan sistem informasi yang memadai dan mendukung untuk mewujudkan tercapainya tujuan perusahaan. Karena teknologi semakin berkembang dan perubahan industri secara global, peran CIO semakin populer dan penting. CIO bekerja untuk menganalisa bagaimana berbagai macam teknologi menguntungkan perusahaan dan/atau meningkatkan proses bisnis, kemudian mengintegrasikan sistem untuk mewujudkan manfaat atau peningkatan tersebut. Pekerjaan ini sudah banyak digunakan secara global, khususnya dalam dunia bisnis, pemerintahan, organisasi amal, dan organisasi non-profit.
Mengapa Chief Information Officer Penting?
Peran CIO sangat penting dalam membantu, mengatur, dan memimpin strategi teknologi untuk suatu perusahaan atau organisasi bersama dengan kepala lainnya. Salah satu dari banyaknya peran CIO yaitu membuat pertemuan antarmuka tingkat kepala antara departemen teknologi dan bagian bisnis lainnya.
Tugas Chief Information Officer
Seorang CIO (Chief Information Officer) bertanggung jawab atas penerapan teknologi informasi dan sistem komputer di sebuah perusahaan. Termasuk memastikan bahwa software dan hardware perusahaan memadai untuk kebutuhan perusahaan, bahwa perusahaan memiliki infrastruktur online yang memadai dan menangani masalah keamanan informasi.
Tanggung jawab CIO berbeda-beda menurut perusahaan, organisasi, industri, dan wilayah tempat mereka bekerja. Chief Information Officer di satu perusahaan dapat memiliki serangkaian tanggung jawab yang berbeda dengan CIO perusahaan lainnya.
CIO di sebagian besar perusahaan bertanggung jawab atas TI dan sistem komputer yang mendukung tujuan perusahaan. Tugas CIO adalah untuk berinovasi, berkolaborasi, menyeimbangkan anggaran TI, dan memotivasi staf TI.
Tanggung jawab CIO meliputi hal-hal berikut:
- mengelola staf TI dan mengembangkan tujuan perusahaan;
- mengembangkan dan mengawasi anggaran TI;
- merencanakan, menerapkan, dan memelihara sistem dan operasi TI;
- mengelola kebutuhan pengembangan perangkat lunak organisasi
- mengembangkan kebijakan, prosedur, dan praktik terbaik TI
- tetap mengikuti tren TI dan teknologi baru;
- mengembangkan dan menerapkan praktik terbaik TI di seluruh organisasi;
- mengawasi hubungan dengan vendor, kontraktor dan penyedia layanan; dan
- menjelaskan kepada dewan direksi dan eksekutif lainnya tentang manfaat dan risiko dari proyek baru terkait TI.
Peran dan Fungsi Chief Information Officer bagi Perusahaan
Ralph Sprague dan Barbara McNurlin berkata pada bukunya “Information Systems Management in Practice” bahwa ada lima fungsi utama CIO dalam sebuah perusahaan:
- Memahami bisnis dengan mempelajari dan memahami secara menyeluruh serta mendetail bisnis yang digeluti perusahaan.
- Membangun citra divisi berupa kredibitilitas direktorat sistem informasi yang dipimpinnya. Hal ini penting untuk menguatkan ciri perusahaan dengan penggunaan sistem informasi yang strategis di masa mendatang, agar divisi sistem informasi ini memiliki citra yang baik di perusahaan.
- Meningkatkan mutu penggunaan teknologi dengan meningkatkan kualitas kinerja SDM (employees empowerment) untuk memasyarakatkan teknologi informasi agar dipergunakan secara aktif bagi para karyawan perusahaan.
- Menentukan visi teknologi informasi melalui pemanfaatan sistem informasi di masa mendatang.
- Pengembangan sistem informasi berupa membuat hal-hal yang di atas menjadi realita.
Kemampuan yang Harus Dimiliki Chief Information Officer
Keterampilan yang dibutuhkan oleh CIO melibatkan kemampuan khusus dan dapat dilatih yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tertentu. Kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan dalam merekrut CIO biasanya harus memiliki hard skill seperti:
- kemahiran dalam membangun kerangka kerja layanan TI dan kebijakan keamanan TI;
- kemampuan untuk merekrut dan mengelola anggota staf TI;
- project management skill;
- budget management skill;
- bakat untuk analisis keterlibatan pelanggan; dan
- kemampuan untuk membangun kemitraan dengan penyedia layanan dan vendor.
Salah satu aspek penting dari pekerjaan CIO adalah menjual manfaat teknologi dan kebutuhan transformasi digital kepada para eksekutif dan dewan direksi perusahaan. Mengingat itu, keterampilan komunikasi dan interpersonal sangat penting. Keterampilan ini tidak hanya meningkatkan hubungan pemimpin TI dengan eksekutif lain dan anggota staf TI mereka, tetapi juga meningkatkan kinerja pekerjaan dan prospek karir.
Widya Analytic, Solusi Pelatihan CIO Bersertifikasi BNSP
Dari penjelasan yang telah dijabarkan, kita dapat mengetahui bahwa Chief Information Officer (CIO) bertanggung jawab untuk menerapkan strategi TI dalam operasi perusahaan, termasuk mengelola sistem komputer, mengawasi pengembangan perangkat lunak, dan memastikan bahwa perusahaan aman dari ancaman online. Dengan semakin pentingnya komunikasi online, CIO menjadi semakin penting di ruang rapat perusahaan.
Jika Anda membutuhkan pelatihan Chief Information Officer, Anda bisa menghubungi WIdya Analytic. Selain pelatihan CIO, Widya Analytic juga sangat mendukung digitalisasi di banyak sektor sehingga terbuka dengan segala bentuk kerja sama di bidang teknologi, big data, dan artificial intelligence. Untuk informasi lebih lanjut, dapat langsung mengunjungi widyaanalytic.com maupun nomor kontak +62 851-7160-9661 atau email bisnis@widyaanalytic.com.