PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Barat (BPD Sulselbar) menggandeng Widya Analytic, start-up big data asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menggelar pelatihan bersama untuk menanggulangi fraud pada perbankan.
Pelatihan bertema Fraud Prevention, Detection, and Role of Data Science ini digelar pada pekan kemarin.
Fraud adalah tindakan yang sengaja dilakukan untuk memperoleh keuntungan yang tidak sah, baik untuk diri sendiri maupun lembaga.
Pemimpin Department Anti Fraud BPD Sulselbar, M. Fadly Mappissabi, mengatakan dalam bidang ekonomi, fraud seringkali dilakukan saat penulisan laporan keuangan.
“Oleh karena itu, analisis big data yang berdasarkan data perilaku nasabah perlu dilakukan untuk mengantisipasi tindakan merugikan tersebut,” kata dia, dalam keterangannya, Selasa (9/8/2022).
Dituturkan, dalam bidang perbankan sering kali ditemukan kasus fraud pada berbagai transaksi dan praktik akuntansi.
Tindakan fraud menyebabkan kerugian keuangan dan penurunan tingkat kepercayaan nasabah terhadap pihak bank.
Ditambahkan, dengan pelatihan ini maka potensi fraud dapat diteken dengan menggunakan analisa big data debitur.
“Terima kasih kepada Widya Analytic, karena telah memberikan pengalaman dan tambahan kompetensi untuk kami, divisi internal dan anti fraud.”
“Semoga pengetahuan serta pengalaman yang kami dapatkan selama 3 hari ini bisa kami manfaatkan, khususnya dalam pekerjaan sehari-hari kami,” ucapnya.
Ditambahkan, pelatihan ini mengambil tema tersebut karena menyadari keterbatasan kemampuan auditor ketika menghadapi frekuensi data yang besar.
Dengan analisis big data, sistem bank bisa dengan cepat mendeteksi jika ada transaksi yang terjadi di luar kebiasaan nasabah.
Pelatihan Yogyakarta itu menghadirkan Data-Driven Strategist & Consultant Widya Analytic, Cevi Herdian, sebagai pembicara.
Materi yang disampaikan seputar pengantar, faktor-faktor yang menyebabkan peluang fraud pada bank, fraud prevention, audit forensik, data science for proactive investigation, risk analytics to fight fraud and maintain compliance, laporan hasil audit, dan masih banyak lainnya.
Sumber: tribunnews.com