Sandiaga Uno: UMKM yang Selama Ini Diidentikan Produk Nggak Berkualitas, Justru Kini Bisa Bersaing
KARANGANYAR, suaramerdeka.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengapresiasi UMKM dewasa ini.
Karena menurut Sandiaga Uno, UMKM yang selama ini diidentikan sebagai produk nggak berkualitas, justru kini bisa bersaing dengan produk non UMKM.
Akibat pandemi covid-19, berdampak pada sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.
Sehingga pemerintah saat merasa perlu membangkitkan lagi sektor ekonomi kreatif dan pariwisata melalui kegiatan Apresiasi Kreasi Indonesia 2021.
Melalui kegiatan ini, bertujuan untuk mendorong UMKM kreatif Indonesia agar naik kelas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Karena seperti yang kita tahu, UMKM merupakan salah satu pilar dalam hal kebangkitan ekonomi nasional Indonesia.
“Saya yakin semuanya akan bangkit dan bisa melewatinya dengan cara yang kreatif. Semoga kegiatan ini dapat memberikan harapan dan semangat yang dapat dijadikan momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menghadapi pandemi Covid-19,” kata Sandiaga Uno.
Diketahui, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menyelenggarakan Apresiasi Kreasi Indonesia 2021. Acara ini diselenggarakan di 20 kota/kabupaten di Indonesia, salah satunya Surakarta, baru-baru ini di De Tjolomadu, Karanganyar.
Peserta dari acara pameran di Surakarta tersebut merupakan peserta yang terpilih dari daerah sekitar Surakarta dan Pekalongan, termasuk daerah Yogyakarta di dalamnya.
Widya Analytic menjadi salah satu peserta dari 65 peserta terpilih Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia di De Tjolomadu Kabupaten Karanganyar.
Tahapan untuk dapat menjadi peserta program ini adalah pendaftaran yang sudah dilakukan sejak Juli.
Kemudian pameran di kabupaten/kota, produk yang terpilih dalam pameran kabupaten/kota nantinya akan diajak mengikuti pameran di Jakarta.
Menjadi kebanggaan tersendiri, Widya Analytic dengan produknya Toba.ai berhasil menjadi peserta terpilih mengikuti pameran dari 4.251 peserta yang mendaftar.
Peserta lain yang berkompetisi dengan Widya Analytic berasal dari banyak subsektor usaha, antara lain adalah sub sektor usaha yaitu kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi, dan permainan.
Widya Analytic dengan produknya Toba.ai membawa angin segar pada acara ini karena menjadi satu-satunya peserta dengan produk aplikasi analisis media sosial.
Nama Toba sendiri digunakan oleh Widya Analytic sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan alam Indonesia, yaitu Danau Toba.
Selain itu, penggunaan nama Danau Toba memiliki filosofi sebagai kolam data yang mengandung banyak data yang dapat digunakan dan bermanfaat untuk masyarakat.
Artikel ini di terbitkan di suaramerdeka.com